Jumat, 16 Mei 2014

Tugas-2 Klp Kewirausahaan "Prinsip dan Konsep dari Entrepreneurship"

Saras D. Sarasvathy adalah salah seorang profesor penelitian di bidang entrepreneur yang diakui oleh dunia. Berlatar belakang sebagai pebisnis dan founder dari 5 bisnis selama 11 tahun. Pada tahun 1998, beliau kemudian aktif sebagai guru besar di bidang entrepreneurship. Beliau juga aktif melakukan penelitian mengenai entrepreneurship sejak tahun 1999, beliau juga aktif berkarya melalui tulisan-tulisannya di jurnal-jurnal bisnis, ekonomi, entreprenuership, manajemen, dan juga marketing. Sejak tahun 1997 sampai sekarang, beliau telah menerbitkan lebih dari 35 jurnal internasional, 9 karya tulis, 3 buku, 2 paper, 1 audiobook.

Teorinya diakui dan dipakai oleh dunia internasional, dan telah beliau mendapatkan 13 pengharg aan internasional dari asosiasi dan universitas terkemuka di dunia. Beliau juga telah diundang ke berbagai media seperti BusinessWeek, Forbes.com, Entrepreneur Magazine, Harvard Business Publishing, Yahoo Finance, CIO Insight, dan lain-lain. Beliau juga kerap diundang sebagai narasumber perihal entrepreneurship di acara-acara bisnis internasional.

Metode yang beliau perkenalkan dengan nama Effectuation, merupakan hasil dari penelitian beliau bersama rekannya yakni Professor Stuart Read dan dibimbing langsung oleh peraih nobel ekonomi pada tahun 1978, Professor Hebert Simon, selama beberapa tahun terhadap 27 entrepreneur yang sukses dalam segala bidang. Penelitian beliau menyimpulkan bahwa entrepreneur sering kali menghadapi situasi yang tidak pasti, sehingga akhirnya prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang sering kali digunakan oleh para entrepreneur ini dirangkum menjadi lima poin penting sehingga dapat dimengerti dan diterapkan calon-calon entrepreneur lainnya.




Ada beberapa kutipan langsung dari pernyataan Sarasvathy yang dengan jelas menjelaskan ada 5 hal prinsip efektuasi ( effectual principle ) yang merupakan sebuah prinsip dasar untuk pengusaha yaitu :

1) Bird In Hand Principle (prinsip burung ditangan)

Merupakan sebuah prinsip yang untuk memulai usahanya  dengan harta atau alat yang anda miliki. Jangan menunggu peluang yang sempurna, segera lakukan tindakan-tindakan berdasarkan apa yang bisa kita andalkan, mulai dari siapa diri kita, apa saja yang kita ketahui dan siapa-siapa yang kita kenal. Seperti peribahasa yang berbunyi, " seekor burung yang ada ditangan lebih beharga daripada dua burung yang ada disemak-semak."


2) Affordable Loss Principle ( Prinsip risiko yang dapat ditanggung )
        Prinsip ini menetapkan komitmen  diawal terhadap kesediaan seseorangg untuk menanggung kerugian daripada berinvestasi dengan mengalkulasi imbal hasil yang diharapkan dari suatu proyek. Kalkulasi ini mengenai kesediaan seseorang untuk menanggung kerugian tidak bergantung pada dugaan  yang tepat dalam sebuah lingkungan dengan ketidak pastian yang sangat tinggi, tetapi bergantung pada kondisi keuangan serta psikologis pengusaha untuk menanggung sejumlah kerugian. Seorang entrepreneur saat mulai berinvestasi lebih cenderung berfikir dengan menggunakan pendekatan kerugian yang dapat ditanggung.

3) Lemonade Principle ( Prinsip limun )

        Pinsip ini menyarankan agar mengakui dan menyelaraskan untuk mengendalikan kejutan-kejutan daripada menghindarinya, dengan mengatasi atau beradaptasi dengan kejutan tersebut. Daripada berhadapan  dengan peristiwa yang tidak diharapkan, agar berfikir secara efektif, pengusaha akan memperlakukan peristiwa yang tidak diharapkan ini sebagai peluang untuk " berlari bersama" dengan situasi darurat. Yang bertujuan mengubah hal yang tidak diharapkan menjadi bernilai dan menguntungkan. Seorang entrepreneur bisa mengubah halangan menjadi sebuah peluang dan hal yang tak terdugamelalui inovasi.

4) Crazy- Quilt Principle
       Sebuah cara berinteraksi  dengan orang yang saya kenal dan membuat komitmen. Merupakan sebuah  bentuk partnerships dengan orang lain dan organisasi akan membuat komitmen nyata untuk bersama-sama menciptakan masa depan, produk, bisnis, dan juga pasar dengan kita. Seorang entrepreneur yang ahli dalam membangun partnership dengan memilih sendiri parastakeholder. Apa yang dimaksut dengan Stakeholder pada awal saya menulis ini saya kurang begitu paham, karena saya belum pernah mendengar sebelumnya, setelah mencari tahu melalui internet baru saya bisa mengetahui dan memahaminya. Yang dimaksut dengan stakeholder adalah (orang-orang yang berkepentingan dalam perkara tertentu atau pertemuan para pengambil kebijakan dan pelaksana program). Cari dan dapatkan komitmen dari pihak lain adalah kunci dari sebuah efektuasi.

5) Pilot In The Plane Principle (prinsip pilot dalam pesawat)
       Kebanyakan pesawat jatuh disebabkan karena, bisa dicegah dengan tidakan manusia ketimbang masalah teknis atau faktor cuaca. Anda adalah pilot yang mengendalikan karier anda sendiri. Anda dapat bertindak atas situasi yang nampaknya berisiko, untuk mengurangi resiko tersebut lingkungan manusia tidaklah statis. masa depan belumlah pasti dan oleh karenanya, mustahil untuk memprediksi peluang kita untuk sukses dengan secara pasti. Dan hal ini membuat analisis yang dilakukan menjadi tidak dapat diandalkan. Dengan fokus pada aktifitas yang dapat dikendalikan, seorang entrepreneur yang sukses tahu bahwa tindakan mereka akan menghasilkan  sesuatu yang diinginkan.  Sebuah pandangan efektual berakar pada keyakinan bahwa masa depan tidak ditemukan begitu saja atau bisa diprediksi, melainkan harus dibuat. Prinsip ini menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja dengan orang yang merupakan pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya pengusaha untuk mengeksploitasi faktor-faktor yang berada diluar kendali individu, seperti perubahan teknologi dan tren sosio-ekonomi.


Sumber : 
http://blog.think201.com/2014/effectuation-principles-an-entrepreneur-guide-to-success/
https://www.facebook.com/pages/Effectuation-UC/546615965372231
http://rossyeka.blogspot.com/2013/02/jr-2-cerita-tentang-efektuasi.html


https://www.ciputra-uceo.net/blog/2013/9/21/entrepreneurial-effectuation-by-saras-d-sarasvathy

0 komentar:

Posting Komentar